ketika masa lalu dan masa depan
bertikai di kepalaku,aku menyeduh teh
sambil menangis mengingat-ingat
siapa namamu.
terima kasih kepada arsitek
yang membuat sudut di kamarku,
tempat aku duduk meletakkan dagu
di lutut saat butuh pelukan.
(huruf kecil)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar